Kamis, 14 Desember 2017

Pancasila Sebagai Ideologi Penangkal Paham Radikalisme

Hay kawan, aku balik lagi nih dengan membawa tulisan yang mungkin sangat membantu bagi kalian. jadi langsung aja yaaa....

Pancasila Sebagai Ideologi Penangkal Paham Radikalisme
A. Pengertian Radikalisme
Radikalisme berasal dari bahasa latin radic yang berarti “akar”. Dengan demikian,”berpikir secara radikal” sama artinya dengan berpikir hingga keakar-akarnya. Hal tersebutlah yang kemudian besar kemungkinan bakal menimbulkan sikap-sikap anti kemapanan.Sartono Kartodirdjo mengartikan radikalisme sebagai gerakan sosial yang menolak secara menyeluruh tertib sosial yang sedang berlangsung dan ditandai oleh kejengkelan moral yang kuat untuk menentang dan bermusuhan dengan kaum yang memiliki hak-hak istimewa dan yang berkuasa.
B. Ciri-Ciri Kelompok Radikalisme
Seorang pemikir Islam asal Afrika Selatan Farid Esack menjelaskan bahwa kelompok Islam Radikal (fundamentalis) dapat dibaca dalam tujuh ciri
1. Berkomitmen pada praktik keagamaan yang ketat,
2. Berkomitmen menaati teks,
3. Memiliki pandangan ahistoris bahwa Islam mampu menjawab semua pertanyaan umat manusia secara permanen,
4. Berkeyakinan akan perlunya penerapan shari'at Islam yang diyakini fundamentalis telah dipraktikkan pada zaman Nabi SAW di Madinah,
5. Berkomitmen untuk menegakkan negara Islam dengan kedaulatan di tangan Tuhan,
6. Permusuhan terhadap semua pihak yang menolak fundamentalis dengan menyebut mereka sebagai orang yang telah memiliki kesesatan dari pada kebenaran,
7. Penyangkalan terhadap kebaikan apapun dalam sesuatu non-Islam.
C. Beberapa cara meredam radikalisme
1. Membangun Wawasan Multi-religius
Kajian tentang religius, dalam terminologi yang lebih luas sering disebut pluralitas, telah banyak diminati kalangan sarjana sosial. Satu hal yang harusdipegang kuat ketika masuk dalam ranah ini adalah kerelaan seorang dari latar belang agama apapun untuk melepaskan perasaan superioritas agamanya atas agama lain.
2. Memasukkan Kembali Pendidikan Pancasila
Memasukkan kembali Pendidikan Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan Sekolah Dasar (SD/MI), SMP/M.Ts, SMA/SMK/MA, hingga Perguruan Tinggi. Dengan tujuan memaparkan kepada mereka, agar para generasi muda memiliki wawasan kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi, sehingga bisa fokus membangun bangsa dan tidak mudah terjerat oleh faham-faham yang bisa merusak otak anak bangsa salah satunya Radikalisme.
3. Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila
Ideologi memiliki fungsi penting untuk penegas identitas bangsa atau untuk menciptakan rasa kebersamaan sebagai satu bangsa. Pancasila harus menjadi petunjuk bagaimana Negara ini ditata-kelola dengan benar agar lebih bersifat fungsional. Melalui manusia itu sendiri yang perlu menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dengan mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari. Bangsa yang dikenal paling majemuk di dunia dengan tradisi budayanya yang penuh toleran, ramah, religius, dan menjunjung tinggi nila-nilai kesopanan, tiba-tiba berubah menjadi bangsa yang beringas, bahkan tidak segan-segan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, seperti aksi terorisme dan berbagai bentuk tindakan kekerasan lainnya. Sehingga kita harus mulai menerapkan nilai-nilai pancasila agar tidak terpengaruh dengan faham Radikalisme.
Unsur ideologi menjadi inheren di dalam islamisme karena pertautannya yang erat dengan sistem kekuasaan. Ideologi sebagai matriks budaya untuk menyederhanakan kompleksitas kehidupan sosial berfungsi sebagai penggerak dan landasan pemikiran atau gagasan di belakang aktivitas dan gerakan-gerakan yang dikategorikan sebagi Islamisme.

Bab III KESIMPULAN
Gerakan Islam Radikal merupakan gerakan menyimpang dari substansi ajaran Islam. Namun harus dipahami bahwa mereka saudara seiman kita jadi tugas utama kita adalah mendekati dan menggandeng gerakan Islam Radikalisme agar kembali pada Islam sejati. Selain itu pancasila sebagai landasan negara kita harus diterapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari agar tidak terpengaruh dengan faham Radikalisme dan tidak melakukan tindak Terorisme serta kekerasan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Kartodirdjo,Sartono.1985.Ratu Adil.Jakarta: Sinar Harapan
Masfiah,Umi,dkk.2016.Radikalisme dan Kebangsaan.Yogyakarta:C.V Arti Bumi Intaran
Mahfudz,Muhsin.Jurnal Kajian Islam Vol.3, No.2, Agustus 2011. ”Kajian Kritis Terhadap Fundamentalisme dan Radikalisme Dalam Islam”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beberapa Kosakata Korea (Hangul)

      Hello guys, kalian para k-popers pasti pengen kan ketemu sama bias nya masing-masing. Nahh, trus kalau udah ketemu mau bilang apa? bi...