Hay,ini pertama kalinya aku bikin tulisan untuk mengisi ini blog. And karena blog ini masih kosong aku isi aja dengan berbagai hal. Oke daripada aku bernarasi terus lebih baik langsung saja bagi kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan CERPEN atau Cerita Pendek. Cerpen sendiri dalah salah satu karya sastra yang berisi cerita atau kisah manusia melalui tulisan yang pendek dan singkat biasanya cerpen tidak terlalu panjang seperti novel. Cerpen memiliki kata kurang dari 10.000 kata. Nahhh,ini dia salah satu cerpen saya and kalau mau baca lebih banyak lagi tentang cerpenku kalian bisa cari di aplikasi Wattpad dengan judul" my story" atau kalian bisa cari "kartinawulan39" di Wattpad.
Only You
Air mataku jatuh beriringan dengan air hujan yang
terus membasahi gundukan tanah merah didepanku. Meski hujan mengguyur
tubuhku,aku tetap kokoh berdiri menghadiri acara pemakaman Isa. Seorang kawan
daru masa laluku. Namanya sempat hilang dari ingatanku,namun akhir-akhir ini
namanya lah yang memenuhi memoriku. Rinai hujan masih berderai, meski yang
tersisa kini tinggal lah rintik. Kuberjalan pelan menyusuri ratusan batu nisan
menuju mobil hitam yang terparkir diluar area pemakaman. Setelah sampai
dimobil,ternyata akulah orang yang pertama keluar dari acara itu. Jika aku
terus berada disana, aku tak akan bisa menahan air mataku ini mengenang kawanku
itu.
Kembali kuteringat ketika masih kecil kami selalu
bersama. Bermain,belajar,dan bersendau gurau bersama. Apalagi kami satu kelas
di sekolah yang sama otomatis waktu kebersamaan kami makin banyak. Dulu aku
sering dikerjain oleh teman-temanku karena badanku yang kecil. Tapi Isa selalu
membantuku selain badannya yang lebih besar dariku Isa juga lebih berani
daripada aku. Apabila aku tidak mengerti dalam sebuah soal maka Isa yang
membantuku dan mengajariku. Hampir setiap malam kami belajar bersama dirumah
Isa. Walaupun sempit,tapi aku bahagia bisa belajar dan mengerjakan PR
dengannya.
Aku sangat sedih saat kelulusan SD,karena akan
berpisah dengan kawan yang sangat kusayangi itu. Tapi dengan cepat rasa sedih
itu menghilang,karena Isa akan meneruskan SMP yang sama denganku. Seakan tak
bisa dipisahkan aku dan Isa satu kelas lagi saat di SMP selama 3 tahun. Waktu
yang cukup lama bukan? Di SMPlah virus merah jambu mulai menghinggapi
Isa,tepatnya kelas IX.
Kevin, teman sekelas kami yang sangat keren pada
waktu itu. Mungkin karena keturunan Inggris alias blasteran dan Kevin juga jago
dalam olahraga. Hampir setiap gadis disekolah kami mengaguminya,termasuk Isa.
Kawanku yang satu ini menurutku tak hanya mengagumi namun mungkin juga
menyukai.
***
"Isa,kamu lagi ngapain disini?" tanyaku
pada suatu hari."Enggak lagi ngapa-ngapain kok"jawabnya sambil
mengalihkan pandangannya lalu pergi begitu saja tanpa sepatah katapun."Apa
yang sedang Isa lihat tadi?"fikirku. Setelah kulihat ternyata Kevin sedang
bermain basket. Tiba-tiba ad yang menghampiri Kevin,sontak aku terkejut ketika
melihat Isa membawakan air dan handuk untuk Kevin. Wahhh,jangan-jangan mereka
sudah jadian.
Seperti malam-malam sebelumnya,malam ini aku
mengerjakan PR bersama Isa. Tapi malam ini bukan mengerjakan PR bersama
namanya. Karena aku mengerjakan PR sendiri,sedangkan Isa sama buk dengan gadget
baru yang orangtuanya belikan. Setelah aku selesai mengerjakan PR ku, kulirik
buku Isa tak disentuhnya sama sekali."Isa sudah mengerjakan PRnya
kah?"tanyaku pelan. Tanpa menoleh sedikitpun dari layar gadget nya,ia
menjawab"belum ntar aja lah. Lagi asyik ini". Kudekatkan wajahku
kelayar gadget tersebut disitu tertulis"Iya yang. Ayang lagi bete"dan
dikirim dari"Ayang Kevin"."Kamu apa-apaan sih. Lihat-lihat
aja"seru Isa sambil menjauhkan layar gadgetnya dari
pandanganku."Habisnya kamu kelihatan asyik sendiri dan cuekin
aku"ucapku yang akhirnya membuat pandangan Isa teralihkan dari gadget
tersebut.
"Maaf ya,aku udah cuekin kamu akhir-akhir
ini" ujar Isa menyesal."Iya enggak papa kok,ngomong-ngomong Isa
pacaran sama Kevin kah?"tanyaku penasaran."Emh,,cuma temen sih,tapi
katanya Kevin, dia udah nyaman sama aku daripada pacarnya itu kan mereka LDR
an"jelasnya."Ohh,jadi temen rasa pacar and pacar rasa temen. Cieee
yang udah deket sama Kevin"seruku,Isa pun tersipu malu. Setelah hari itu
aku sering melihat Isa bersama dengan Kevin,tampaknya Isa bahagia sekali. Namun
tiba-tiba Isa tidak masuk sekolah."Apakah Isa sakit?"pikirku,lalu
sepulang sekolah aku berencana menemui Isa.
"Isa kenapa?"tanyaku sambil mengusap
air matanya.
" Isa lagi sedih melihat Kevin
"jawabnya
" Memangnya Kevin kenapa?"
"Kevin ngejauhin Isa,dia deket lagi sama
pacarnya"
"Terus,hubungan Isa dengan Kevin
gimana?"
"Nahh,itu dia. Kevin pergi ninggalin Isa
gitu aja tanpaada penjelasan apapun"
"Udah,Isa jangan nangis lagi. Kan ada aku
disini aku bakal nemenin Isa disini. Tenang aja jalan Isa masih panjang,jadi
besok Isa berangkat sekolah ya"
"Mungkin besok Isa enggak masuk
sekolah"
"Kenapa?"
"Enggak papa,lusa aja ya Isa masuk
sekolahnya"
"Ya udah terserah Isa aja mau masuk
kapan,tapi kalau bisa secepatnya ya. Oh iya karena udah sore aku pulang dulu
ya"
"Iya,dahh"
"Dahh"Aku pun pulang dengan banyak
tanda tanya dikepalaku.
Mentari yang hangat menyentuhku melalui
celah-celah dedaunan yang basah tertimpa embun. Aroma lembab menebar memenuhi
ruang kelas IX-A. Disana kududuk sendiri menanti kedatangan kawanku sembari
membaca buku. Waktu terus berlalu dan siswa-siswi lainnya terus berdatangan.
Namun aku tak menemukan kawanku itu. Apa Isa tak akan datang hari ini?Tidak,Isa
pasti datang. Mungkin tidak hari ini. Seminggu sudahIsa tidak masuk,sepulang
sekolah ini aku harus kerumahnya lagi. Kenapa sampai sekarang Isa belum masuk
sekolah juga. Aku kesepian tanpa mu Isa.
Tok tok tok," Assalamua'laikum" seruku.
Namun tak ada jawaban dari dalam rumah Isa. Kuulangi lagi seruanku dan hasilnya
nihil,hanya tetangga Isa yang keluar dari rumahnya dan bertanya
padaku."Cari siapa dek?".
"Saya mencari Isa bu!"jawabku
" Adek temennya Isa ya?"
"Iya bu"
"Isa kan sudah pindah"